SEKOLAH RUMAH KEDUA

Muhammad, S.Pd.I 

Olive dan Ratna sama-sama bersekolah di UPTD Satdik SDN Cumedak 01. Mereka bukanlah teman kelas, Olive duduk di kelas 3B sedang Ratna duduk di kelas 5B. Mereka juga bukan saudara kandung. Ratna rumahnya di Desa Gunung Malang kira-kira 3 km. jaraknya dari sekolah, sedang Olive rumahnya di Desa Cumedak kira-kira 400 m. dari sekolah. Tapi mereka berdua sama-sama menjadi contoh teladan bagi temannya di sekolah.

UPTD Satdik SDN Cumedak 01 adalah sekolah yang beralamat di Jl. Cendrawasih no. 14 Dusun Krajan Desa Cumedak. Letaknya berhadap-hadapan dengan kantor desa Cumedak dan bersebelahan dengan SMPN 1 Sumberjambe yang hanya berbataskan tembok. Dari Puskesmas Cumedak berjarak kurang lebih 100 m. Sedang dari pasar Cumedak berjarak kira-kira 150 m. dan 200 m. dari Pesantren As-Syifa asuhan Kyai Nisful Laila. Sekolah ini tepat berada di sebelah barat Gunung Raung yang terkenal itu.

Olive adalah anak yang pintar dan peduli, apalagi tentang masalah kebersihan sekolah. Dia selalu datang pagi untuk ikut membantu teman-temannya yang piket meski ia sendiri tidak mempunyai jadwal piket. Di kelasnya Olive merupakan seorang ketua kelas yang disegani oleh semua teman-temannya. 

Selain pintar dan peduli, Olive adalah anak yang sangat menyukai tanaman. Kebanyakan bunga dan pohon yang ada di sekolahnya ditanam olehnya. Setiap punya koleksi bunga dan pohon baru di rumahnya ia bawa ke sekolah. Setiap hari bunga dan pohon-pohon di sekolah ia siram. Sekolah Olive terlihat hijau, apalagi halamannya sangat luas.

Berbeda dengan Olive, Ratna adalah anak yang gigih dan selalu giat dalam mengikuti kegiatan di sekolahnya. Selain memang anaknya rajin belajar, Ratna tak pernah absen jika ada kegiatan di sekolah, seperti: kegiatan pramuka, olahraga dan kegiatan-kegiatan lomba yang diadakan oleh sekolah. Ia sering dikirim oleh sekolah untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten. Prestasinya cukup moncer, pada lomba Jelajah Alam Pramuka yang diadakan oleh Kwarran Sumberjambe dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke-61, ia yang menjadi salah satu dari sepuluh anak yang tergabung dalam Regu Melati dikirim sekolah ke lomba tersebut dan mendapat juara pertama. Selain itu dia pernah mewakili sekolah mengikuti lomba Gus dan Neng Cilik, yang mana ia bisa melenggang ke sepuluh besar dari ratusan peserta yang ikut. Terbaru ia terpilih menjadi salah satu dari sebelas anak mewakili sekolah untuk mengikuti lomba karnaval tingkat kabupaten yang mana jumlah murid di sekolah tempat ia belajar berjumlah 350-an. 

Olive dan Ratna menjadi contoh nyata bagi teman-temannya disekolah terutama bagi teman kelasnya. Tidak hanya itu, guru-guru yang ada UPTD Satdik SDN Cumedak 01, jika memberi motivasi kepada siswanya di kelas masing-masing selalu mencontohkan dengan apa yang mereka berdua lakukan. Apa yang telah dilakukan Olive dan apa yang telah dicapai Ratna telah menjadi inspirasi yang akan selalu diceritakan oleh teman dan guru-gurunya.

Olive bukanlah anak manja, ia selalu berangkat ke sekolah sendiri meski harus berjalan kaki. Tak pernah telat, tak pernah bolos dan tak pernah ijin absen kecuali sakit. Hari-harinya di rumah selalu dihabiskan untuk belajar dan mengerjakan PR. Meski begitu, sebagaimana anak pada umumnya, Olive juga bermain tapi ia bisa membagi jadwal main dan jadwal belajarnya. 

Di sekolah, ia sering memungut sampah yang berserakan. Tidak hanya itu, ia juga mempelopori teman-teman kelasnya untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Kelasnya sangat bersih karena setiap hari ia dan teman-temannya selalu menjaga kebersihannya. Sudah berkali-kali kelasnya menjapat juara satu lomba kebersihan yang diadakan secara rutin di sekolahnya.

Begitupun Ratna, anaknya madiri, selalu mengerjakan apapun sendiri. Meski setiap hari diantar ke sekolah oleh ibunya, ia tak pernah minta ditunggu. Ratna tak bisa seperti Olive yang berangkat sekolah dengan berjalan kaki, sebab rumah Ratna jauh dari sekolah sedang rumah Olive lebih dekat dari sekolah.

UPTD Satdik SDN cumedak 01 memang dikenal sekolah yang mencetak peserta didiknya menjadi anak yang rajin, pintar dan peduli. Secara rutin selalu mengadakan lomba kebersihan kelas tingkat sekolah, juga secara aktif membina peserta didiknya dengan beberapa kegiatan ekstrakurikuler, seperti: Pramuka, Drumband dan Seni Tari.

Guru-gurunya pun kompak, tak pernah ada konflik antar guru. Setiap ada kegiatan sekolah, guru yang satu dengan yang lain selalu saling membantu tanpa harus diminta. Hal tersebut menjadi panutan bagi peserta didiknya terutama si Olive dan si Ratna.

Olive dan Ratna adalah peserta didik di UPTD Satdik SDN Cumedak 01 yang menganggap sekolahnya adalah rumah keduanya. Makanya mereka selalu betah di sekolah. Jam istirahat membaca buku di Perpustakaan. Jika mengerjakan tugas mereka selalu memeriksa kembali tugasnya. 

Ada yang unik dari Ratna, meski hanya tinggal berdua dengan ibunya, ia tak pernah neko-neko, minta ini minta itu. Ratna selalu berfikir bahwa ibunya bekerja keras untuknya. Jadi ia juga harus rajin dan tekun belajar agar tidak mengecewakan ibunya. Ibunya selalu mendukung semua kegiatan Ratna.

Ratna bukanlah anak orang kaya, sama seperti Olive. Tapi tak pernah mengeluh. Malah selalu bersyukur masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menghirup udara dunia dan masih bisa menikmati bangku  sekolah. Olive dan Ratna sering melihat di berita Televisi tentang masih banyak anak-anak yang belum bisa mengenyam pendidikan. Maka tidak ada alasan bagi mereka berdua untuk bersedih.

Sekolah memang harus menjadi rumah kedua bagi peserta didiknya. Maka setiap sekolah harus mempunyai program-program yang membuat peserta didiknya betah. Misal selalu mengadakan kegiatan-kegiatan lomba yang bersifat menyenangkan seperti lomba-lomba Agustusan. Selain itu bisa juga mengadakan lomba baca puisi, pidato dan lain-lain.

Anak-anak yang punya prestasi dan kebiasaan baik di sekolah, terutama yang punya jiwa kepeloporan harus diberi apresiasi agar apa yang telah dilakukan mereka bisa dicontoh dan ditiru oleh yang lain. Jadi anak didik seperti Olive dan Ratna harus diberi penghargaan khusus oleh sekolah. Karena berkat kontribusi mereka berdua, sekolah menjadi harum bagi sekolah yang lain. Malah akan dicontoh dan ditiru oleh sekolah lain.

Olive yang masih duduk di bangku kelas 3B mempunyai cita-cita besar. Ia ingin menanam banyak pohon agar bumi tak kekurangan udara. Makanya, baik di rumah maupun di sekolah Olive selalu menanam pohon. Selain itu ia selalu membantu ibunya bersih-bersih dan memasak di rumah.

Ratna juga mempunyai cita-cita yang besar. Ia ingin menjadi orang sukses yang berguna di masa depan. Makanya, ia serlalu belajar dengan giat dan tekun.

Sekolah tempat Olive dan Ratna mencari ilmu bangga kepada mereka berdua. Apalagi mereka menganggap sekolah sebagai rumah kedua, yang mana akan selalu dijaga. Apa-apa yang ada di sekolah akan terpelihara. Kelas menjadi bersih dan rapi, halaman menjadi indah dan asri.

BIODATA PENULIS

Muhammad, S.Pd.I  lahir dari pasangan suami-istri Padatun-Munipa di Sumenep Madura pada tanggal 22 Februari 1989. Mengenyam pendidikan dasar di SDN Serabarat I, pendidikan menengah di MTs dan MA An-Nawari Seratengah Bluto Sumenep, dan pendidikan tinggi di Universitas Islam Jember. Pekerjaan: Guru di UPTD Satdik SDN Cumedak 01

Pendiri dan pegiat Forum Sastra Pendhalungan Jember, pendiri dan pegiat Forum Sastra Jember, pegiat Forum Sastra Timur Jawa. Sering mengikuti pertemuan sastra baik tingkat nasional maupun Internasional.

Bisa dihubungi lewat HP/WA: 082230032886 FB: Muhammad Lefand Email: mdsahabat7@yahoo.co.id 

Alamat: Jl. Pojok Barat Kecamatan No.03 rt02 rw02 dusun Krajan Sumberlesung Ledokombo 68196 Jember

35 thoughts on “SEKOLAH RUMAH KEDUA”
  1. Tepat, bang Lefand. Pembinaan utama (akhlaq dan pendidikan parental) bagi anak-anak dimulai dari rumah; tempat anggota keluarga batih (bapak, ibu, anak) berkumpul berbagi kasih-sayang.

    Menempuh pendidikan luar rumah (program diknas) pun penting ditempuh guna menyempurnakan perkembangan jiwa dan raga anak sampai mereka beranjak dewasa.

  2. Dibelakang olive dan ratna pasti ada orang tua yg peduli membersamai setiap tumbuh kembang, karakter mereka
    Guru² yang profesional mengasah minat n bakat mereka…lingkungan yg kondusif juga sangat berperan
    ada banyak ratna n olive pasti negeri ini tersenyum bangga…..

  3. Great article. Curious about the Compound Growth Rate calculator? Well, this potent tool, known as the Compound Annual Growth Rate (CAGR) calculator, swiftly and accurately determines an investment or business’s annual growth rate within a set duration. Learn more about CAGR through an informative post.

  4. Dzięki programowi monitorowania rodziców rodzice mogą zwracać uwagę na czynności wykonywane przez ich dzieci na telefonie komórkowym oraz łatwiej i wygodniej monitorować wiadomości WhatsApp. Aplikacja działa cicho w tle urządzenia docelowego, nagrywając wiadomości konwersacyjne, emotikony, pliki multimedialne, zdjęcia i filmy. Dotyczy każdego urządzenia z systemem Android i iOS.

Leave a Reply

Your email address will not be published.